Langsung ke konten utama

 jalan Rusak Parah, Warga Desa Purwasari Kesal: "Malu lah sama kabupaten sebelah."

Ajeng nurfitriani - 20820004 - IK 

Jalan berlubang dan rusak parah sudah menjadi pemandangan yang biasa bagi warga Desa Purwasari. Genap 3 tahun sudah, jalan dibiarkan rusak tanpa adanya perbaikan. Padahal jalan tersebut merupakan jalan yang menghubungkan antara Kabupaten Ciamis dan Pangandaran.

 Desa Purwasari


Ketika musim hujan tiba, sudah dipastikan becek dan licin. Bak genangan lumpur, air menggenang di jalan yang berlubang. Selain menyulitkan aktivitas warga, kondisi jalan yang sangat memprihatinkan ini pun dapat mencelakai pengendara maupun pengguna jalan yang melintasinya.

Akibat kerusakan jalan tersebut, angka kecelakaan pengendara sepeda motor meningkat. Kecelakaan terjadi karena pengendara tetap melajukan kendaraannya dengan kecepatan yang tinggi di jalan yang rusak. 


Menurut penuturan Warid (66) salah satu warga setempat, jalan ini terakhir kali diperbaiki pada tahun 2018. Tetapi selang setahun kemudian jalan kembali rusak. Ditambah banyaknya mobil besar dengan angkutan yang berat melintas, menambah kerusakan parah pada jalan ini. 

jalan penghubung ciamis-pangandaran

"Udah rusak ya mau gimana lagi, lapor terus juga percuma, gak akan didengar." Ungkapnya.

Diketahui warga sudah sering mendesak pemerintah untuk segera memperbaiki jalan. Tetapi sampai saat ini, belum ada tanda-tanda jalan akan diperbaiki. Tidak adanya respon dari pemerintah setempat, membuat harapan warga untuk memiliki jalan yang bagus pun pupus begitu saja.

Warga setempat juga sempat mengaku iri melihat jalan mulus dan bagus yang berada di kabupaten tetangga, padahal jarak dari jalan rusak ini hanya 100 meter saja. 

"Semoga pemerintah segera memperbaiki jalan ini, malu lah sama kabupaten sebelah." Pintanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Essay tentang kekerasan seksual

Keterkaitan Korban Kekerasan Seksual yang Melakukan Speak Up di Media Sosial untuk Mencari Keadilan dengan Teori Spiral of Silence Persoalan kasus kekerasan seksual di Indonesia menjadi salah satu isu hangat yang ramai diperbincangkan. Kasus ini menjadi sebuah polemik yang tidak pernah usai sejak lama, bahkan dalam beberapa waktu terakhir, angka kasus pemerkosaan dan pelecehan yang menimpa perempuan kian meningkat tajam. Kementerian Perberdayaan Perempuan dan Anak (KPPPA) mencatat sebanyak 8.800 kasus kekerasaan seksual terjadi dari Januari sampai November 2021. Kasus ini banyak terjadi di berbagai tempat yang selama ini dianggap aman, seperti sekolah, perguruan tinggi, hingga pesantren. Korbannya pun beragam, mulai dari santri, mahasiswa, sampai anak kecil pun bisa menjadi korban. Kasus kekerasan seksual yang baru-baru ini terjadi, seperti kasus oknum ustadz pesantren cabul hingga dosen yang melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswinya, semakin menjelaskan bahwa tidak ada tempat ...